PENGERTIAN PSIKOLOGI, PSIKOLOGI KEPRIBADIAN DAN PERSAMAANNYA
Pengertian psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Psikologi menurut para ahli :
Ernest hilgert (1957) dalam bukunya introduction to psychology.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya.
George A. Miller (1974:4) dalam bukunya psychology and communication.
Psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku.
Cliffort T. Morgan (1961:2) dalam bukunya introduction to psychology.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
Robert S. Woodworth dan marquis DG (1975:7) dalam bukunya psychology.
Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitar.
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN DAN PERSAMAANNYA
Kata kepribadian (personality) sesungguhnya berasal dari kata latin: persona. Pada mulanya, kata persona ini menunjuk pada topeng yang biasa digunakan oleh pemain sandiwara di zaman romawi dalam memainkan peran-perannya. Pada saat itu, setiap pemain sandiwara memainkan perannya masing-masing sesuai dengan topeng yang dikenakannya. Lambat laun, kata persona (personality) berubah menjadi satu istilah yang mengacu pada gambaran social tertentu yang diterima oleh individu dari kelompok atau masyarakatnya, kemudian individu tersebut diharapkan bertingkah laku berdasarkan atau sesuai dengan gambaran social (peran) yang diterimanya (koswara, 1991:10)
Kepribadian menurut para ahli :
Allport (1971)
Kepribadian adalah organisasi-organisasi dinamis dari system-sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik/khas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Koentjaraningrat (1980)
Menyebut kepribadian atau personality sebagai susunan unsure-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia.
Herman (1969)
Berpendapat bahwa pengertian kepribadian yang masih bersifat teoritis ini, yang juga dapat disebut masih merupakan suatu construct, sangat kabur defenisinya. Oleh karena itu, menurut herman, defenisi lebih baik itu diberikan sesudah dilakukan penelitian-penelitian lebih lanjut ketimbang diberikan sekarang.
Menurut para psikolog, istilah kepribadian mempunyai arti yang lebih dari pada sekedar sifat menarik. Sifat itu bermacam-macam, antara lain :
Ada yang berkenaan dengan cara orang berbuat, seperti tekun, tabah dan cepat.
Ada yang menggambarkan sikap, seperti sosiabilitas dan patriotism
Ada yang berhubungan dengan minat, seperti estetis, atletis, dan sebagainya.
Yang terpenting ialah temperamen emosional, meliputi optimism, pesimisme, mudah bergejolak dan tenang.
Diantara berbagai perbedaan, sebagian besar defenisi yang dirumuskan oleh para psikolog, khususnya oleh para teoretisi kepribadian, memiliki beberapa persamaan yang mendasar, yaitu :
Pada umumnya, defenisi menekannkan perlunya memahami arti perbedaan-perbedaan individual. Dengan istilah kepribadian, keunikan dari setiap individu ternyatakan. Dan melalui studi mengenai kepribadian, sifat-sifat individu yang menbedakannya dengan individu lain diharapkan menjadi jelas atau bias lebih dipahami. Singkat kata, para teoretisi kepribadian memandang kepribadian sebagai sesuatu yang unik atau khas pada diri setiap orang.
Pada umumnya, defenisi melukiskan kepribadian sebagai suatu stuktur atau organisasi hipotesis, dan tingkah laku dilihat sebagai sesuatu yang diorganisasi dan diintegrasikan oleh kepribadian. Atau dengan kata lain, kepribadian dipandang sebagai organisasi yang menjadi penentu atau pengarah tingkah laku.
Pada umumnya, defenisi menekankan pentingnya melihat kepribadian dari sudut sejarah hidup, perkembangan, dan perspektif. Kepribadian menurut para teoretisi kepribadian, merepresentasikan proses keterlibatan subjek atau individual atas pengaruh internal dan eksternal, yang mencakup factor genetic atau biologis, pengalaman social, dan perubahan lingkungan. Atau dengan kata lain, corak dan keunikan kepribadian individu ditentukan atau dipengaruhi oleh factor-faktor bawaan dan lingkungan.
Referensi :
Sobur,Alex.2009.Psikologi Umum.Bandung:CV Pustaka Setia
Facebook Comment
Blogger Comment